Istilah-istilah Dalam Anatomi Fisiologi

 SIKAP ANATOMI   

   Suatu keadaan di mana tubuh berdiri tegak menghadap ke depan tangan dan kaki dirapatkan (seperti dalam keadaan bersiap)

● Istilah letak/anatomi

Superior : Bagian atas 

Superficial : Dangkal 

Interior : Bagian bawah 

Asendens : Bagian yang naik 

Anterior : Bagian depan 

Desendens: Bagian yang turun

Posterior : Bagian belakang 

Kranial : Bagian Kepala

Internal : Bagian Dalam 

Kaudal : Bagian Ekor 

Eksternal : Bagian Luar 

Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang

Dekstra : Bagian kanan 

Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang

Sinistra : Bagian kiri 

Visceral : Selaput bagian dalam 

Lateral : Bagian samping 

Parietal : Selaput bagian dalam 

Medial : Bagian tengah 

Selaput : Bagian luar 

Sentral : Bagian pusat 

Transfersal : Melintang perifer bagian tepi longitudinal : membujur 

Profunda : Dalam

Garis-garis dalam sikap anatomi 

Vertical : Garis tegak 

Garis Vertical : Membagi bagian dekstra dan sinistra 

Horizontal : Garis mendatar 

Garis Horizontal : Membagi bagian Superior dan interior

● Arah arah gerakan 

fleksi : membengkokkan/melipat sendi

Ekstensi : Meluruskan kembali sendi 

Abduksi : Gerakan menjauhi badan 

Rotasi : Gerakan memutar sendi

Sirkomduksi : gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensi,  abduksi,dan adduksi.

● Sikap anatomi 



1. Medium

2. Sagital : arah anterior posterior 

3. Frontal : bagian depan arah dahi 

4. Transversal/horizontal 

5. Kaudah Superior 

6. Kaudah inferior 

7. Anteriorventral

8. Posteriol dorsal 

9. Medial 

10. Lateral 

11. Proksimal : dekat ke pusat/tubuh 

12. Distal : bagian yang jauh dari tubuh 

13. Plantar dorsal : bagian permukaan kaki

●Istilah lain 

Proksimal : Mendekati

Distal : Menjauhi batang tubuh 

Palmar : kearah palmaris manus (anggota gerak atas)

Plantar : Ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah)

Ulnar : Ke arah ulna

Radial : ke arah radius 

Tibial : ke arah tibia

Fibular : Ke arah fibula

● Istilah Ilmu Tentang Bagian Tubuh Tertentu

Osteologi : Ilmu yang mempelajari tentang tulang (penyakit tulang)

Artrologi : Ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)

Miologi : Ilmu yang mempelajari tentang otot 

Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang persarafan (penyakit saraf)

Kardiologi : Ilmu yang mempelajari tentang jantung (penyakit jantung) Gastrologi : ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan terutama lambung dan usus (penyakit lambung dan usus)

Oftalmologi : Ilmu yang mempelajari tentang mata penyakit mata

Urologi : Ilmu yang mempelajari tentang saluran kemih dan sistem reproduksi (Penyakit saluran perkencingan)

Dermatologi : Ilmu yang mempelajari tentang kulit (penyakit kulit)


CAIRAN TUBUH

Pengertian

Air beserta unsur-unsur didalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel disebut cairan tubuh. Kesehatan ini sebagian berada diluar sel disebut cairan,cairan ini sebagian berada di luar sel (extra seluler) dan sebagian lagi di dalam sel intra (intra seluler)


Cairan tubuh terdiri dari

Cairan intra seluler (dalam sel) : 50% dari berat badan letaknya di dalam sel mengandung elektrolit. Kalium foosfat dan bahan makanan seperti glukosa dan asam amino. Kerja enzim dalam sel adalah konstan memecahkan dan membangun kembali metabolisme untuk mempertahankan Keseimbangan cairan.

Cairan extra seluler atau intertisial (di luar sel) membentuk 30% dari cairan dalam tubuh +- 12 liter Air ini yang merupakan medium ditengah-tengah sel hidup, sel menerima garam, makanan serta oksigen dan melepaskan semua hasil buangannya ke dalam cairan itu juga 

Plasma darah 5% dari berat tubuh (3 liter) merupakan system transpor yang melayani semua sel melalui medium cairan cairan ekstraseluler


PERTUKARAN CAIRAN DALAM JARINGAN

Cairan plasma berada di bawah tekanan hidrostatik lebih besar daripada tekanan interstisial. Oleh karena itu cenderung untuk keluar dari pembuluh kapiler, akan tetapi di dalam plasma ada protein, sedangkan cairan interstisial mengandung sedikit protein. Protein plasma ini mengeluarkan osmotik yang berusaha menghisap cairan masuk pembuluh kapiler.

Pada ujung kapiler Altiler tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan osmotik, maka timbangan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan. Sedangkan pada ujung kapiler tekanan hidrostatik kurang, tekanan osmotik mengatasinya dan menarik kembali cairan masuk kembali ke masuk kapiler secara normal cairan meninggalkan kapiler lebih banyak daripada cairan yang kembali masuk kedalamnya, kelebihan ini disalurkan melalui limfe (getah bening).

Pertukaran antar cairan intraseluler dan ekstraseluler juga tergantung pada tekanan osmotik, akan tetapi membran sel mempunyai permeabilitas selektif dan dilalui oleh beberapa bahan oksigen, karbondioksida dan ureum secara bebas, dan juga memompakan bahan lain masuk atau keluar untuk mempertahankan perbedaan konsentrasi dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler, misalnya kalium dikonsentrasikan dalam cairan intraseluler sedangkan natrium dipompakan keluar.


EDEMA DAN DEHIDRASI

Endema  adalah tertimbunnya cairan dalam akibat adanya gangguan Keseimbangan cairan dalam tubuh dapat terjadi karena disebabkan :

1. Adanya tekanan hidrostatik yang sangat tinggi pada pembuluh kapiler, apabila saluran darah vena tersumbat.

2. Tekanan osmotik terlalu rendah karena kadar Protein plasma terutama albumin sangat rendah

3. Sumbatan pada pembuluh limfe, pembengkakan pada ketiak dan lipat paha

4. Kerusakan pada dinding kapiler sehingga plasma darah dapat jaringan sehingga menimbulkan tekanan osmotik tekanan dalam aliran darah


Dehidrasi kekurangan cairan atau pengurangan volume air yang terjadi pada tubuh karena pengeluaran yang berlebihan atau penyusutan yang tidak diganti sehingga tidak mempunyai persediaan yang cukup.

Dehidrasi dapat terjadi karena disebabkan:

1. Keringat yang berlebihan.

2. Muntah-muntah dan berak-berak gangguan penyerapan pada usus.

3. Tidak mau tidak bisa minum dan makan masuknya makanan berkurang.

4. Luka bakar, pengeluaran cairan yang berlebihan melalui kulit.

5. Suhu badan tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Endokrin

Sistem Skeleton Trunk