Sistem Nervus

 


SUSUNAN SARAF SENTRAL

Tubuh manusia mempunyai berbagai jenis refleks mulai dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Refleks ini dapat melibatkan 1 buah sinaps atau lebih serta melibatkan neuron pada satu bagian saraf pusat atau melibatkan lebih dari satu bagian saraf pusat (monosinaps atau polisinaps). Secara embriologis perkembangan saraf diawali oleh penebalan ektoderm pada garis middorsal. Penebalan ini disebut neural palate yang tumbuh membentuk neural groove dan neural crest. Selanjutnya menjadi neural tube. Ujung rostral neural tube membetuk tiga pembesaran berupa vesikel yang kemudian disebut prosensefalon, mesensefalon, dan rhombensefalon. Pada perbatasan telensefalon dan diensefalon terdapat sepasang evaginasi yang akan membentuk retina dan N. optikus.

A) Otak

Otak adalah suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang kuat dan terletak dalam 
kavum kranii. Berat otak orang dewasa kira-kira 1400 gram, setengah padat dan berwarna kelabu kemerahan. Otak dibungkus oleh tiga selaput otak (meningen) dan dilindungi oleh tulang tengkorak. Otak mengapung dalam suatu cairan untuk menunjang otak yang lembek dan halus. Cairan ini bekerja sebagai penyerap goncangan akibat pukulan dari luar terhadap kepala.
1.) Serebrum
Serebrum atau otak besar mempunyai dua belahan yaitu hemisfer kiri dan hemisfer 
kanan yang dihubungkan oleh massa subtansia alba yang disebut korpus kollosum. Tiap-tiap hemisfer meluas dari os frontalis sampai ke os oksipitalis. Di atas fossa kranii anterior media dan fosa kranii posterior, hemisfer dipisahkan oleh celah yang besar disebut fisura longitudinalis serebri. Serebrum (telensefalon) terdiri dari korteks serebri, basal ganglia (korpora striate), dan rheniensefalon.
2) Korteks serebri
Korteks serebri adalah lapisan permukaan hemisfer yang disusun oleh subtansia 
grisea. Korteks serebri berlipat-lipat, disebut girus, dan celah di antara dua lekuk disebut 
sulkus (fisura). Beberapa daerah tertentu dari korteks serebri telah diketahui memiliki fungsi spesifik. Pada tahun 1909 Brodmann (seorang neuropsikiater bangsa Jerman) 
membagi korteks serebri menjadi 47 area berdasarkan struktur selular. Telah dilakukan banyak usaha untuk menjelaskan berbagai makna fungsional tertentu dari area-area tersebut. Peta Brodmann merupakan petunjuk umum yang sangat berguna bagi pembahasan korteks.
3) Basal ganglia
Basal ganglia terdiri dari beberapa kumpulan subtansia grisea yang padat yang terbentuk dalam hubungan yang erat dengan dasar ventrikulus lateralis. Ganglia basalis merupakan nuklei subkortikalis yang berasal dari telensefalon. 
4.) Rinensefalon
Sistem limbik (lobus limbik atau rinensefalon) merupakan bagian otak yang terdiri atas jaringan alo-korteks yang melingkar sekeliling hilus hemisfer serebri serta berbagai Struktur lain yang lebih dalam yaitu amigdala, hipokampus, dan nuklei septal. 
Rinensefalon berperan dalam fungsi penghidu, perilaku makan, dan bersama dengan hipotalamus berfungsi dalam perilaku seksual, emosi takut, dan marah, serta motivasi. Rangsangan sistem limbik menimbulkan efek otonom, terutama perubahan tekanan darah dan pernapasan. Diduga efek otonom ini merupakan bagian dari fenomena kompleks seperti respons, emosi, dan perilaku. Rangsangan nukleus amigdaloid menimbulkan gerakan mengunyah dan menjilat serta aktivitas lainnya yang berhubungan dengan makan. Lesi amigdala menimbulkan hiperfagia.
5.) Serebelum
Serebelum (otak kecil) terletak dalam fosa kranial posterior, di bawah tentorium 
serebelum bagian posterior dari pons varoli dan medula oblongata. Serebelum 
mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh fermis serebelum, dihubungkan dengan otak tengah oleh pedunkulus serebri superior, dengan pons paroli oleh pedunkulus serebri media, dan dengan medula oblongata oleh pedunkulus serebri inferior.
B) Batang Otak
Pada permukaan batang otak (trunkus serebri) terlihat medula oblongata, pons 
varoli, mesensefalon, dan diensefalon. Talamus dan epitalamus terlihat di permukaan posterior batang otak, terletak di antara serabut kapsula interna. Di sepanjang tepi dorso medial talamus terdapat sekelompok serabut saraf berjalan ke posterior basis epifise.
1) Diensefalon
Diensefalon merupakan bagian dari batang otak yang paling atas, di antara serebelum 
dan mesensefalon. Pada bagian tengah diensefalon terdapat ventrikel III. Bagian kiri dan kanan ventrivel III bagian dorsal terdapat talamus. Di bawah talamus disebut 
hipotalamus, bagian lateral dari hipotalamus bersambung dengan mesensefalon, disebut subtalamus, daerah yang membentuk atap dari ventrikel III
2) Talamus
Talamus merupakan masa substansia grisea yang terdapat pada tiap hemisfer, terletak di kedua sisi ventrikel III. Radiasiotalamus suatu istilah yang digunakan untuk traktus yang keluar dari permukaan lateral talamus, masuk ke kapsula interna dan berakhir pada korteks serebri. 
3) Nukleus subtalamus
Nukleus subtalamus adalah Suatu daerah terbatas di sebelah ventrikel, talamus di 
sebelah medial kapsul interna, bagian ventral talamus, bagian medial kapsula interna, sebelah lateral hipotalamus, dan di antara talamus dan tegmentum mesensefalon.
4) Epitalamus
Di sebelah posterior ventrikuls III terdiri dari korpus pniel, strie medularis talami, 
trigonum habenulare, dan komisura posterior. 
5) Hipotalamus
Bagian terbesar dari otak terletak di bagian ventral dari talamus, di atas kelenjar 
hipofisis, dan membentuk dasar dari dinding lateral ventrikel III. Hipotalamus 
mempunyai beberapa nuklei, setiap nukleus mempunyai tugas sendiri-sendiri dalam 
mengatur fungsi internal tubuh. Salah satu fungsi penting adalah mengatur 
keseimbangan tubuh. Pada permukaan basal otak hipotalamus ditandai oleh struktur 
khiasma optikum, tubersinerium, dan korpora mamilaria, Efek stimulasi hipotalamus terhadap sistem saraf simpatis mengintegrasikan respons otonom dengan berbagai area aktivitas otak.
6) Mesensefalon
Mesensefalon adalah Bagian otak yang terletak di antara pons varoli dan hemisfer 
serebri. Bagian dorsal mempunyai tonjolan yang disebut korpora quadrigemina dan 
terdiri dari dua kolikulus superior yang berhubungan dengan sistem penglihatan dan dua kolikulus inferior yang berhubungan dengan pendengaran.
7) Pons varoli
Dalam pons varoli aquadukus silvii semakin ke bawah semakin lebar membentuk 
ventrikel IV. Dinding lateral atas pons dibentuk oleh brakium konjungtivum dan 
brakium pontis yang berhubungan dengan mesensefalon dan pons varoli dengan 
serebelum. Dasar dari pons varoli dibentuk oleh traktus piramidalis, nuklei pons varoli 
dan serat saraf pons. Bagian tengah pons terdapat pusat nervus trigeminus (saraf V), 
nuklei nervus VI, VII dan VIII.
C) Nervus Kranial
Susunan saraf yang terdapat pada bagian kepala keluar dari otak, melewati lobang 
yang terdapat pada tulang tengkorak, berhubungan erat dengan otot, indra penglihat, indra pendengar, indra penciuman, indra pengecap, dan indra perasa. Di dalam kranial ada dua saraf kranial yang merupakan serabut campuran/gabungan yaitu saraf motorik 
dan saraf sensorik. 
D) Medula Spinalis
Bagian sistem saraf pusat yang menggambarkan perubahan terakhir perkembangan embrio. Semula ruangannya besar kemudian mengecil menjadi kanalis sentralis, terdiri dari dua belahan yang sama dipersatukan oleh struktur intermedia, dibentuk oleh sel saraf dan didukung oleh jaringan interstisial. Medula spinalis membentang dari foramen magnum sampai setinggi vertebrae lumbalis I dan II. Ujung bawahnya runcing menyerupai kerucut yang disebut konus medularis, terletak di dalam kanalis vertebralis melanjut sebagai benang-benang (filum terminal) akhirnya melekat pada vertebrae koksigialis pertama. Kira-kira setinggi vertebralis III sampai vertebrae torakalis II medula spinalis menebal ke samping.
1) Pleksus brakhialis
Saraf-saraf spinal dari segmen servikal IV sampai torakal I membentuk jala saraf 
yang mengurus persarafan lengan yang terdapat dalam rongga torak, terlebih dahulu membentuk nervus medianus yang mensarafi otot fleksor lengan. Fungsi nervus medianus mengetulkan tangan dan jari mengurus kulit telapak tangan mulai dari jari sampai tangan hingga setengah bagian radial jari ke empat (jari manis). Saraf servikal VII dan torakal I membentuk nervus ulnaris mengurus otot-otot tangan di daerah 
hipotenar telapak tangan di atas pergelangan pada sisi tulang hasta. Nervus ulnaris mengandung cabang sensoris mengurus kulit, tangan, bagian ventral telapak tangan dari jari kelima dan setengah bagian ulna jari manis. Saraf servikal V dan Vi bagian dorsal membentuk nervus aksesorius, terletak di bagian dorsal membentuk nervus radialis.
Fungsi nervus radialis mengurus M. deltoideus dan mengurus otot ekstensor, kulit lengan, dan tangan bagian dorsal.
2) Pleksus lumbosakralis
Saraf-saraf spinal sampai sakral V membentuk jala saraf yang menginervasi/
mensarafi tungkai. Jala ini tersusun dalam dua bagian yaitu bagian dorsal dan bagian 
ventral. Saraf lumbal I dan II membentuk nervus genitofemoralis yang mengurus 
persarafan kulit daerah genitalia dan paha bagian atas bagian medial, komponen motorismensarafi M. kremaster. Saraf lumbal II, III dan IV membentuk nervus obturatorius yang mensarafi M. obturator dan M. abduktor paha, dan bagian sensoris mensarafi persendian paha. Bagian dorsal membentuk nervus femoralis M. quadrisep femoris. Saraf lumbal II dan III bagian dorsal membentuk N. kutaneus femoralis lateralis 
mengurusi kulit paha bagian lateral. Saraf lumbal IV sampai sakral III bagian ventral 
membentuk nervus tibialis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah Dalam Anatomi Fisiologi

Sistem Endokrin

Sistem Skeleton Trunk