Sistem Urinary

 

STRUKTUR ORGAN PERKEMIHAN
A. GINJAL
Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan 
tubuh secara baik. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatik dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, sistem pengaturan hormonal dan metabolisme. Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitonial primer kiri dan kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat di belakang peritonium

Struktur Ginjal
Ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabila kapsul dibuka terlihat 
permukaan dari ginjal lincin dengan warna merah tua. Dengan membuat potongan 
vertikal dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan terlihat hilus yang 
meluas ke ruangan sentral yang disebut sinus renalis bagian atas dari pelvis renalis.
Ginjal terdiri dari:
1. Bagian dalam (internal) medula. Subtansia medularis terdiri dari pyramid renalis 
jumlahnya antara 8–16 buah yang mempunyai basis sepanjang ginjal, sedangkan apeksnya menghadap ke sinus renalis.
2. Bagian luar (eksternal) korteks. Subtansia kortekalis berwarna cokelat merah, 
konsistensi lunak dan bergranula. Subtansia ini tepat di bawah tunika fibrosa, 
melengkung sepanjang basis piramid yang berdekatan dengan sinus renalis, bagian 
dalam di antara piramid dinamakan kolumna renalis.
1) Pembungkus ginjal
Ginjal dibungkus oleh suatu massa jaringan lemak yang disebut kapsula adiposa. 
Bagian yang paling tebal terdapat pada tepi ginjal yang memanjang melalui hilus renalis. Ginjal dan kapsula adiposa tertutup oleh suatu lamina khusus dari fasia subserosa yang disebut fasia renalis yang terdapat di antara lapisan dalam dari fasia profunda dan stratum fasia subserosa internus. Fasia subserosa terpecah menjadi dua bagian yaitu lamella anterior (fasia prerenalis) dan lamella posterior (fasia retrorenalis).
2)Struktur mikroskopis ginjal
Satuan fungsional ginjal disebut nefron. Ginjal mempunyai lebih kurang 1,3 juta 
nefron yang selama 24 jam dapat menyaring 170 liter darah dari arteri renalis. Lubang-
lubang yang terdapat pada piramid renal masing-masing membentuk simpul satu badan malfigi yang disebut glomerulus.
3) Aparatus juksta glomerulus
Arteriol aferen dan ujung akhir ansa hanle asendens tebal, nefron yang sama 
bersentuhan untuk jarak yang pendek. Pada titik persentuhan sel tubulus (ansa Henle) 
asendens menjadi tinggi dinamakan makula densa, dinding arteriola yang bersentuhan 
dengan ansa Henle menjadi tebal karena sel-selnya mengandung butir-butir sekresi renin yang besar yang disebut sel juksta glomerolus. Makula densa dan sel juksta glomerulus 
erat sekali kaitannya dengan pengaturan volume cairan ekstrasel dan tekanan darah.
4) Elektromikroskopis glomerolus
Glomerulus berdiameter 200 um, dibentuk oleh invaginasi suatu anyaman kapiler 
yang menempati kapsula Bowman, mempunyai dua lapisan seluler yang memisahkan darah dari dalam kapiler glomerulus dan filtrat dalam kapsula Bowman yaitu lapisan endotel kapiler dan lapisan epitel khusus yang terletak di atas kapiler glomerulus. Kedua lapisan ini dibatasi oleh lamina basalis, di samping itu terdapat sel-sel stelata yang disebut sel masangial. Sel ini mirip dengan sel-sel parasit yang terdapat pada dinding kapiler seluruh tubuh.
B. URETER
Ureter terdiri dari dua buah saluran, masing-masing bersambung dari ginjal ke 
kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm, mempunyai 3 jepitan di sepanjang jalan. Piala ginjal berhubungan dengan ureter, menjadi kaku ketika melewati tepi pelvis dan ureter menembus kandung kemih.
Lapisan ureter terdiri dari:
1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa).
2. Lapisan tengah (otot polos).
3. Lapisan sebelah dalam (mukosa).
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik setiap 5 menit sekali untuk mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria). Pelvis ginjal (pelvis ureter) bagian ujung atasnya melebar memben- tuk corong, terletak di dalam hilus ginjal, menerima kalik mayor. Ureter keluar dari hilus ginjal, berjalan vertikal ke bawah di belakang peritoneum parietal, melekat pada muskulus psoas yang memisahkan dengan prosesus transversus vertebrae lumbalis.
1) Ureter Pria dan Wanita
Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis bagian atas dan disilang oleh 
duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Akhirnya ureter berjalan obliq 
sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup pada waktu vesika urinaria penuh, membentuk katup (valvula) dan mencegah 
pengembalian urine dari vesika urinaria.
Ureter pada wanita terdapat di belak
2) Pembuluh Darah Ureter
Pembuluh darah yang memperdarahi ureterus adalah arteri renalis, arteri spermatika interna, arteri hipogastrika, dan arteri vesikalis inferior.
3) Persarafan Ureter
Cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan pleksus pelvis. 
Sepertiga bawah dari ureter terisi sel-sel saraf yang bersatu dengan rantai eferen dan 
nervus vagus. Rantai aferen dari nervus torakalis XI, XII, dan nervus lumbalis. Nervus 
vagus mempunyai rantai aferen untuk ureter.
C) VESIKA URINARIA
Vesika urinaria terletak tepat di belakang os pubis. Bagian ini tempat menyimpan 
urine, berdinding otot kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang 
dikandung. Vesika urinaria pada waktu kosong terletak di apeks vesika urinaria di 
belakang tepi atas simfisis pubis. Permukaan posterior vesika urinaria berbentuk 
segitiga, merupakan muara ureter dan sudut inferior membentuk uretra.
Uretra merupakan alur sempit yang berpangkal pada kandung kemih dan fungsinya 
menyalurkan urine keluar.
1) Uretra Pria
Uretra pria mulai dari orifisium uretra interna di dalam vesika urinaria sampai 
orifisium uretra eksterna pada penis, 
2) Uretra Wanita
Uretra wanita terletak di belakang simfisis, berjalan sedikit miring ke arah atas. 
Salurannya dangkal, panjangnya kira-kira 4 cm mulai dari orifisium uretra interna 
sampai ke orifisium uretra eksterna. Uretra ini terdapat di belakang simfisis pada dinding anterior vagina, menjurus obliq ke bawah dan menghadap ke depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah Dalam Anatomi Fisiologi

Sistem Endokrin

Sistem Skeleton Trunk