Postingan

Sistem Muscularis

 PEMBAGIAN OTOT KERANGKA: A. Menurut Bentuk dan Serabut 1. Berdasarkan arah serabut otot: a. Otot berserabut sejajar (mis., M. Pektoralis mayor) b. Otot berbentuk kipas (mis., M. Orbicularis Oris c. Otot berbentuk lingkaran (mis., M. Orbicularis Oris) d. Otot bersirip: ● bersirip tunggal: M. Tibialis posterior ● bersirip kembar: M. Rectus femoralis ● bersirip banyak: M. Subskapularis 2. Berdasarkan kepala dan ekor otot: a. Otot berkepala dua (mis., M. Biceps brachii) b. Otot berkepala tiga (mis., M. Triceps brachii) c. Otot berkepala empat (mis., M. Quadricep femoris) d. Otot berventer/ berbadan dua (mis., M. Digastricus e. Otot berkoda/ berekor banyak (M. Digitorum sublimis) 3. Berdasarkan faalnya: a. Otot-otot fleksor, otot dengan pergerakan Fleksi ( memperkecil sudut antara dua  buah rangka dalam bidang sagitalis) atau melipat sendi. b. Otot-otot ekstensor, otot yang mempunyai faal untuk memperbesar sudut antara  dua buah rangka dalam bidang sagitalis. 4. Berdasarkan pekerjaannya: a

Sistem Mukosa

 System mukosa merupakan lapisan kulit dalam, yang terutup pada epitelium dan  fungsinya sendiri terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Singkatnya membran mukosa melapisi berbagai rongga tubuh dan mengelilingi organ internal. Mukosa berwarna merah muda, sementara kulit tentunya tergantung dari pigmen. Fungsi membran mukosa Secara umum fungsi selaput lendir atau membran mukosa adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri serta menjaga jaringan tubuh agar tetap lembab.  Selaput lendir tertentu memiliki fungsi khusus. Misalnya, mukosa asam lambung dan usus terlibat dengan pencernaan dan penyerapan makanan. Mukosa hidung dan  penciuman membantu mengurai bau di hidung sehingga partikelnya dapat dideteksi dan zat tersebut dapat tercium. Mukosa juga ditemukan di organ reproduksi seperti vagina; Keputihan yang terjadi secara alami diproduksi oleh mukosa vagina untuk  membersihkan diri dan menjaga kelembaban vagina Sistem Mukosa Saluran NapasSistem imun terdiri dari

Sistem Urinary

Gambar
  STRUKTUR ORGAN PERKEMIHAN A. GINJAL Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan  tubuh secara baik. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatik dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, sistem pengaturan hormonal dan metabolisme. Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitonial primer kiri dan kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat di belakang peritonium Struktur Ginjal Ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabila kapsul dibuka terlihat  permukaan dari ginjal lincin dengan warna merah tua. Dengan membuat potongan  vertikal dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan terlihat hilus yang  meluas ke ruangan sentral yang disebut sinus renalis bagian atas dari pelvis renalis. Ginjal terdiri dari: 1. Bagian dalam (internal) medula. Subtansia medularis terdiri dari pyramid renalis  jumlahnya antara 8–16 buah yang mempunyai basis sepanja

Sistem Nervus

Gambar
  SUSUNAN SARAF SENTRAL Tubuh manusia mempunyai berbagai jenis refleks mulai dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Refleks ini dapat melibatkan 1 buah sinaps atau lebih serta melibatkan neuron pada satu bagian saraf pusat atau melibatkan lebih dari satu bagian saraf pusat (monosinaps atau polisinaps). Secara embriologis perkembangan saraf diawali oleh penebalan ektoderm pada garis middorsal. Penebalan ini disebut neural palate yang tumbuh membentuk neural groove dan neural crest. Selanjutnya menjadi neural tube. Ujung rostral neural tube membetuk tiga pembesaran berupa vesikel yang kemudian disebut prosensefalon, mesensefalon, dan rhombensefalon. Pada perbatasan telensefalon dan diensefalon terdapat sepasang evaginasi yang akan membentuk retina dan N. optikus. A) Otak Otak adalah suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang kuat dan terletak dalam  kavum kranii. Be

Sistem Pengindraan

A. INDRA PENGELIHATAN Mata merupakan organ indra rumit, mata disusun dari bercak sensitif cahaya primitif. Dalam selubung perlindunganya mata mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa pemfokusan cahaya atas reseptor, dan merupakan suatu sistem saraf. Secara struktural bola mata seperti sebuah kamera, tetapi mekanisme persarafan yang ada tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Susunan saraf pusat dihubungkan melalui suatu berkas serat saraf yang disebut saraf optik (nervosa optikus). FISIOLOGI PENGLIHATAN Mata adalah organ sensorik kompleks yang mempunyai fungsi optikal untuk melihat dan saraf untuk transduksi (mengubah bentuk energi ke bentuk lain)bentuk sinar. Aparatus optik mata membentuk dan mempertahankan keta- jaman fokus objek dalam retina. Fotoreseptor dalam retina mengubah rangsangan sinar ke dalam bentuk sinyal saraf kemudian mentransmisikan ke pusat visual di otak melalui elemen saraf integratif. B. INDRA PENDENGARAN Pendengaran merupakan indra mekanoreseptor karena me

Sistem Endokrin

 Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantaraan zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya langsung masuk ke dalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewat duktus (saluran). Permukaan sel kelenjar menempel pada dinding stenoid/kapiler darah. Hasil sekresinya disebut hormon. Hormon merupakan bahan yang dihasilkan tubuh oleh organ yang memiliki efek regulatorik spesifik terhadap aktivitas organ tertentu, yang disekresi oleh kelenjar endokrin, diangkut oleh darah ke jaringan sasaran untuk memengaruhi/mengubah kegiatan alat/jaringan sasaran. Hormon yang dihasilkan ada yang satu macam hormon (hormon tunggal) di samping itu ada yang lebih dari satu (hormon ganda). Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerja sama dengan sistem saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh. Kel

Sistem Pernafasan

 Respirasi adalah suatu peristiwa ketika tubuh kekurangan oksigen (O) dan O, yang berada di luar tubuh dihirup (inspirasi) melalui organ pernapasan. Pada keadaan tertentu tubuh kelebihan karbon dioksida (CO2), maka tubuh berusaha untuk mengeluarkan kelebihan tersebut dengan menghembuskan napas (ekspirasi) sehingga terjadi suatu keseimbangan antara O, dan Co, di dalam tubuh. Sistem respirasi berperan untuk menukar udara ke permukaan dalam paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernapasan dan masuk dalam pernapasan otot. Trakea dapat melakukan penyaringan, penghangatan, dan melembapkan udara yang masuk, melindungi permukaan organ yang lembut Hantaran tekanan menghasilkan udara ke paru melalui saluran pernapasan atas. A. HIDUNG Hidung (nasal) merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagi alat pernapasan (respirasi) dan indra penciuman (pembau). Bentuk dan struktur hidung menyerupai piramid atau kerucut dengan alasnya pada prosesus palatinus osis maksilaris dan pars horizontal osis p